Yuk Ketahui 10 Tanda Kamu Stress


Bekerja dengan sepenuh hati dan melakukan berbagai aktifitas pasti akan akan menguras seluruh waktu kita, tanpa disadari kita udah kaya robot. Yap robot yang udah kesetting apa aja yang akan dilakukannya setiap hari, sepanjang hari. Kalau kamu udah merasa hal itu udah biasa dan gak ada beban berarti selamat kamu udah masuk zona nyaman.

Zona nyaman itu memang enak, dan paling enak. Kenapa ? ya karena kamu tidak terbebani harus merubah arah jalan kamu lagi. harus kemana dan kemana lagi mencari yang baru. Orang yang sudah masuk zona nyaman gak gampang beralih menuju tempat baru, apapun yang dihadapi dia disitu ya ia hadapi dengan tegar dan terima dengan lapang dada, seperti sudah mendapatkan kasur yang enak buat tidur dan udah pewe alias mager buat beralih ke tempat lain. Situasi ini memang gak mudah untuk dipahami semua. Tapi seharusnya orang yang berjiwa muda adalah orang yang pantang untuk di remehkan dan tegar dalam menghadapi cobaan, termasuk dalam pekerjaan sehari-hari.

Bukanlah hal sepele kalau pekerjaan itu menuntut keahlian, keseriusan, loyalitas dan kecerdasan tentunya kecerdasan dalam menghadapi masalah teknikal ataupun kecerdasan dalam hal sosialisasi. Setiap orang mempunyai karakter masing-masing dan semua gak bisa dipukul rata. Ada yang ramah, sombong, baik, ceplas-ceplos, ketus, jorok, rapi, sok idealis, pendiam dan ada juga yang bijak. Dunia ini memang isinya orang dengan warna-warni latar belakang dan kita sebagai orang yang baik harus bijak juga dalam memilih pertemanan diantara mereka. Kalau kata orang bijak pilih-pilih lah berteman, kalau kamu berteman dengan tukang parfum maka kamu ikutan wangi, kalau kamu berteman dengan anak pinter kamu ikutan pinter lalu kalau kamu berteman dengan narkoba kamu juga akan ikutan pake barang haram itu.

Permasalahan itu setiap hari pasti ada, mulai dari berkoordinasi dengan atasan dan ujung-ujungnya gak di anggap, lalu di jalan ketemu aja sama orang menyebalkan, naik angkot ada si abang supir yang rese karna ngetem kelamaan, macet dijalan yang tiada putusnya, aturan yang begitu mengikat, dan segalanya yang bikin emosi di dada seakan yang kita alami tanpa pilihan. Kalau udah kaya begitu, hidup ini serasa berat banget ya, dan kok kayanya semua menjadi suatu keluhan-keluhan yang gak ada ujungnya dan parahnya besok dan besok masih dengan keluhan yang sama bahkan makin menjadi-jadi. Apa ini cuma terjadi sama saya dan apa bener gak ada solusinya ? Kok serasa semua orang-orang kayanya menyebalkan ya, dan kenapa juga ditambah dengan permasalahan jalanan yang makin parah kondisinya. Bagaimana ini, kok rasanya pengen gw mombardir aja ya seluruh permasalah ini. Nah lho lho lho... kenapa tiba-tiba jadi kaya begitu?
Selamat anda baru saja memasuki kawasan Tanda-tanda stress. 

Apa betul saya stress, mari kita rinci  :

1. Bawaannya Marah-Marah Melulu
Apapun yang terjadi kita gak bisa berfikir rasional dan bawaannya marah, apapun yang dikatakan orang yang kita sebeli selalu mengundang reaksi negatif masuk dalam diri kita. Nah ini tanda bahwa kamu sedang dalam kondisi stress sehingga gak bisa berfikir jernih dan bersikap lebih elegan dalam menyikapinya.

2. Semua Dianggap Salah dan Gak Ada yang Beres
Mereka yang gak ada masalah dengan kita kena dampaknya, pekerjaannya di anggap gak beres dan jauh dari ekspektasi kita. Mereka yang gak punya salah atau bersinggungan juga kena semprotannya oleh kita. Nah lho, lama-lama kamu akan seperti monster yang menyembur api ke semua orang bukan hanya terhadap objek yang dituju, tapi yang gak kena juga kena imbas. 

3. Gak Bisa Nahan Emosi
Meredam emosi dirasa hanya menyakiti diri sendiri, lalu kamu lebih baik membagi emosi kamu kepada orang lain, menulis-nulis status yang sama sekali gak mutu (spam), dan berbuat konyol dengan menyindir dia yang menyakiti kamu di medsos. Nyebut but but... gak ada masalah beres dengan menyindir dia yang menyakiti kamu, yang ada malah menambah masalah dengannya atau orang lain.

4. Merasa Tertekan Dengan Apa yang Dilakukan
Ya tentu kita tau, apapun yang dilakukan dengan tidak happy akan berdampak rasa tertekan dan berakhir dengan dampak psikologis yakni penyakit hati. Dari pada makin menjadi jadi sebaiknya tinggalkan daerah itu segera dan mulaiah berkeputusan untuk hidup jauh dari apa yang membuatmu tertekan. Dan mulailah cari sesuatu yang membuat kamu bahagia dengan damai.

5. Apakah Sudah Berbicara KepadaNYA
Mulailah berdiskusi denganNYA, mendekatkan diri kepadaNYA. Kita dekat, Allah pun akan dekat, apapun permasalahannya, pasti ada solusinya, dan mintalah dengan berdoa kepadanya supaya diberikan lingkungan yang baik dan jauh dari segala sesuatu yang membuat stress. Permasalahan pasti ada tapi setidaknya kamu sudah berusaha yang terbaik agar diberikan petunjuk yang terbaik untuk kamu dan kehidupan kamu.

6. Apakah Kita Kurang Ikhlas
Belajar untuk ikhlas atas segala peristiwa, segala sesuatu pasti ada hikmahnya. Kita memang tidak tau tapi Allah Maha Mengetahui segalanya. Kita hanya sedang di uji, apakah lulus. Sedang disuruh Ikhlas apakah sanggup ikhlas dan sedang disuruh sabar dan belajar dari pengalaman yang tidak enak agar di ambil hikmah dibaliknya.

7. Kurang Jalan-jalan
Ini masalah klise tapi benar lho, orang yang sangat sibuk pasti butuh banget refreshing. Gak perlu jauh-jauh yang penting dapat memperbaiki mood. Pastikan sebelum vocation, semua sudah dipersiapkan jangan sampai sudah jalan ktp dan passpor ketinggalan di rumah.

8. Kurang Didengar
Ada kalanya stress timbul juga gak ada media untuk melepaskan masalaha itu. Tidak ada orang yang bisa di ajak ngobrol, gak ada orang yang mengerti apa yang dirasa, bisa jadi penyebab masalah itu menumpuk sehingga kamu udah kuta menahan beban permasalahan tersebut. Carilah teman baik yang benar-baik yang mau mendengarkan curhatan kamu, tentunya yang dapat dipercaya menjaga rahasia kamu ya Bukan di medsos atau media khalayak ramai.

9. Kurang Bersedekah 
Belajar berbagi adalah suatu hal yang penting, yap jika kita bisa berbagi kebahagiaan dengan orang lain maka kebahagiaan yang dirasa orang lain dapat kita rasakan juga. Itulah keajaibannya, meskipun gak banyak kita bisa menyisihkan sebagian dari pendapatan kita untuk orang memerlukan. Dengan begitu kita akan merasakan kelapangan hati dan kedamaian hati.

10. Kurang Bersyukur
Cobalah lebih banyak bersyukur, maka semua nikmat yang diberikanNYA akan ditambah. Kalau melihat sekitar yang suka gaya hidup hedonisme, gak akan ada habisnya, tapi jika kita melihat lebih kebawah masih banyak orang yang lebih sengsara dari apa yang kita alami ini. Mengucap syukur dari hati, mulut dan perbuatan adalah cara ampuh untuk mengusir kegalauan hati guys.

Coba down to earth, dan berusaha berfikiran positif dengan lebih mendekatkan diri kepadaNYA, agar kita mendapatkan petunjuk. Apa yang harus di selesaikan, bagaimana solusinya, gimana caranya menyelesaikan satu per satu masalah itu. Kalau memang sudah dirasa gak bisa dan memang mentok sebaiknya jangan di teruskan daripada berdampak makin buruk. Selalu ada cara bagaimana menyelesaikan suatu masalah. Memang belum bisa 100% tapi setidaknya berkurang dahulu komposisinya, setelah itu baru dipikirkan lagi cara berikutnya. Masalah ada untuk dihadapi bukannya untuk ditambah atau di hindari. Semoga hari-hari kamu akan lebih baik kedepannya. Aamiin..


Baca Juga :

Post a Comment