Indikasi OHSS dan Proses ET Bayi Tabung (Embrio Transfer) Di Ferina Hospital (Bagian 4)

Picture : Dokumen Pribadi/ Anita komala sari


Perut bagian bawah sakit banget setelah dari kamar mandi, padahal itu H-1 ET (Embrio Transfer), waduh gimana nih ? Ngeri asli deh,, salah dimana ini ya, padahal abis jalan-jalan siang ke pasar atum sama ibu masih oke. Tapi sore ini habis bilas sedikit pakaian di kamar mandi kosan kok jadi begini rasanya.
Malam itu saya jadi deg-deg ser dengan nyeri yang aku alami kok makin-makin. Jadilah inisiatif buat telp ke FH (Ferina Hospital) untuk di sambungkan ke perawat. Cari kontak, tersambung  lalu saya tinggalkan no hp ke perawat untuk di tanyakan ke dokter keluhan saya. Terus gak lama hp bunyi lagi dari perawat FH dan di tanyakan, "bu tinggal dimana ?", "oh saya di Guesthouse Graha 100", "yasudah bu, silahkan datang saja ke Ferina untuk dilakukan pengecekan oleh dokter Ashon". 

Otomatis saya dan ibu mertua buru-buru ganti baju dan kita langsung ke Ferina. Seperti biasa saya antri registrasi untuk konsul ke dokter. Alhamdulilah hanya menunggu 2 antrian saja di atas saya. Setengah jam berlalu tapi karena dokternya ternyata double job dengan bagian Maternity, sehingga harus bolak balik ke bagian USG untuk nangani pasien, jadilah lama juga menunggu.


Baca Juga :


"Saya merasa dibawah perut saya nyeri banget dok per sore ini, begitupun dengan bagian kanan kirinya". "Coba kita USG aja ya, transvaginal". Trus...
Setelah di ceknya, "ibu ini ada indikasi OHSS ringan, bisa sih ditunda ETnya, tapi sayang aja. Saya liat insya allah ya rahimnya saat ini dalam keadaan bagus-bagusnya untuk besok di tanam embrio. Bisa sih ditunda, tapi menurut saya sayang aja karena lagi bagus ini".

Otomatis saya langsung ngucapkan "Alhamdulilah..." seneng dengernya, disamping nyeri yang saya rasakan sebelumnya sekarang ada kabar bagus mengenai kondisi rahim saya. Trus dokter bilang "dikasih dumin aja ya, silahkan diberikan sebelum tidur ke bagian dubur, ini aman buat ibu hamil jadi gpp. Trus crinone yang kemarin di kasih setelah OPU masih?, itu dipake aja terus ". Dan saya keluar dari ruangan dokter tentunya dengan wajah sumringah...


Picture : Dokumen Pribadi/ Anita komala sari


Sebenernya apa sih itu OHSS ?

OHSS (Ovarian Hyper Stimulation Syndrome) adalah kumpulan gejala yang terjadi ketika ovarium (indung telur) bereaksi berlebihan terhadap obat fertilitas dan menghasilkan banyak telur.

Klasifikasinya :

  • Ringan
  • Sedang
  • Berat  

Gejala yang timbul bervariasi berdasarkan tingkat keparahannya, antara lain :

  • Perut kembung dan membesar (lingkar perutnya)
  • Mual dan Muntah
  • Diare
  • Warna urin gelap
  • Sesak nafas

Lalu bagaimana pengobatannya :

  • OHSS Ringan : Dapat sembuh dengan sendirinya dengan mengkonsumsi makanan tinggi protein, terutama albumin, misalnya sari ikan gabus, putih telur, susu peptisol
  • OHSS Sedang : adalah untuk mengurangi gejala seperti : Pemberian obat anti mual, dan anti muntah, pemberian obat anti nyeri (pain killer).
  •  OHSS Berat : pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan tindakan paracentesis (mengeluarkan cairan menggunakan jarum), oleh dokter bedah.

Picture : Dokumen Pribadi/ Anita komala sari


Keesokan harinya tibalah waktunya ET, hari besar buat saya. Karena hari ini embrio itu akan di masukan ke rahim saya. Rasanya macem-macem banget, ya Allah semoga Engkau mudahkan semua prosesnya, Engkau mudahkan tangan-tangan para dokter ahli tersebut mengantarkan embrio-embrio itu ke rahimku.


Kunjungi juga Channel Youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ Catatan Anita


Prosesnya sangat cepat. Saya datang jam 06:00 pagi ke FH, lalu saya lakukan registrasi di lantai bawah. Setelah dapetkan no antrian ke kasir, saya tinggal tunggu kasir buka saja dan lakukan pembayaran administrasi awal (Biaya ET), selebihnya katanya admin kasir di bayarkan saat mau pulang saja nanti malam.

Oke, kasir done, selanjutnya mengisi formulir persetujuan akan dilakukannya ET oleh saya pribadi, karena suami hari itu tidak bisa datang, masih di jakarta bekerja seperti biasa. Suami memang dari awal minta saya untuk pilih ditemani saat OPU atau ET. Karena gak bisa keduanya, yasudah pilihan saya saat OPU saja untuk ditemaninya.


Picture : Dokumen Pribadi/ Anita komala sari


Back to proses ET,

Pada dasarnya proses ini sangat cepat dan kilat. Gimana enggak, saya sama sekali gak di bius (dan katanya emang gak boleh, biar totalitas menurut cerita yang saya dapat.. Proses ET dilakukan setelah para dokter selesai lakukan proses OPU ke pasien yang hari itu ada jadwal OPU. Berapa pasien OPU nah tinggal kali aja 20 menit. Kalau ada  5 orang artinya 20 kali 5 sama dengan 100 menit menunggu.

Tapi hari itu  alhamdulilah saya cepat karena pasien yang akan OPU hanya satu saja. Tumben, biasanya 5 sampai 6 orang. Gpplah, yang penting saya bisa cepet proses ETnya.

Prosedur ET, gampang sarapan dulu dirumah, bawa air putih atau minimal 600ml (sebotol aqua) dan tentunya uang pembayaran heheeee...

Sebelum masuk ruangan tindakan saya lepas pakaian menjadi pakaian khusus tindakan tanpa pakaian dalam. Baju yang kita pakai taro di loker lalu kunci. Tanpa basa basi, langsung aja masuk ke ruang tindakan, posisi maaf langsung ngangkang (kedua kaki membuka lebar), persis kaya orang mau melahirkan. Lalu dokter segera membersihkan vagina kita untuk selanjutnya dimasukan cocor bebek guna membuka leher rahim kita agar terbuka dan siap di masukan embrio oleh dokter. Saya saat itu mencoba untuk relax, meski sempet sakit dan mereasa terjepit bagian vagina saya, saya coba terus untuk lemas alias tidak kaku dan terus membaca doa-doa agar Allah membantu saya meringankan perasaan tidak enak ini. Disitu ada beberapa orang, 2 suster, 1 dokter yang siap di depan vagina saya, 1 orang memantau, dan tiba-tiba  1 orang lagi datang dengan habis setengah berlari membawa alat seperti sedotan (entahlah saya gak mengerti), dan dia bilang ini ya, embrionya. Saya terus menatap layar yang menampilkan rahim saya, karena 1 suster masih terus memegang USG di atas perut saya. Saya diperlihatkan ini kandung kemihnya ya, sudah keliatan ada tampungan air pipis, lalu ini rahim tempat kita akan taro embrionya. Daaan slup dengan sekian detik dokter langsung memasukan embrio yang super kecil itu di ujung atas rahim saya. Masya Allah kecil banget kaya cairan kecil yang di semprotkan di dalam rahimku.


Picture : Dokumen Pribadi/ Anita komala sari


Setelah itu proses selesai dan saya di antar dengan ranjang RS di giring menuju kamar inap Ferina. Kamar yang sebelumnya sudah saya pesan sesuai dengan harganya, besar, nyaman dan tentunya bersih. Ibu mertua dan tante yang semula menunggu gak lama setelah saya berada dikamar mereka pun muncul. Doa terbaik terus dipanjatkannya.

Oh ya sebelum masuk ruang tindakan tadi, saya sempat di sodorkan kertas persetujuan untuk save freeze embrio sisa yang terbaik yang masih ada di Ferina selama 1tahun kedepan dengan biaya di awal 4 juta, dan tahun-tahun berikutnya dikenakan 1 juta per tahun.



Baca Juga :


Dari total 23 sel telur yang saya hasilkan, hanya bisa di ambil 20. Dari jumlah itu hanya 14 yang bisa di injeksi dengan sperma. Lalu embrio terbaik yang berkembang ada 9. 
3 Di tanam di rahim, 3 di save di freeze di Ferina. dan 3 lainya kurang bagus.

Jadi dokter ambil keputusan 3 embrio yang di tanam. Wah kalo jadi bisa kembar 3 nih wkwkwkwwk..
Siap-siap nih suami dananya ahahahaaaa....

Pada dasarnya menurut info yang saya dapat, pasien yang berumur di bawah 30 kalau punya embrio lebih maksimal yang akan di tanam 2, tapi kalau pasiennya berumur lebih dari 30 jika ia punya embro bagus lebih dari 2, maka dokter akan ambil keputusan tanam 3. Tapi balik lagi, kalau embrio terbaik yang dihasilkan hanya sedikit ya seadannya aja yang di tanam 1 atau 2.

Proses belum berakhir disini saja, masih ada proses panjang menanti. Cek kantung janin, cek detak jantung dan merawatnya selama 9 bulan dalam rahim dengan makan-makanan yang bernutrisi dan istirahat yang cukup, no stress!!



Picture : Dokumen Pribadi/ Anita komala sari


Tetap doa-doa terbaik selalu mengiringi semua proses ini. Hari ini tgl 28 Agustus, benar-benar hari besar buat saya pribadi, saya merasa terharu sekaligus bahagia melalui semua ini.

Terima kasih ya Allah, sudah memudahkan semua prosesnya. Sekarang saya harus menjaganya dengan baik. Masa-masa menunggu 2WW itu akan saya alami.

Dan gak sabar hari pengumuman itu tiba 7 September, hari keputusan besar dari Allah SWT langsung tanpa campur tangan manusia. Karena di hari itu paginya saya akan di cek darah, dan siangnya langsung akan dibacakan hasil HCG alias kadar hormon ibu hamil (Positif Tidaknya). 
Semoga Allah selalu memudahkan jalanku, aamiin yarobal alamiin..


Baca Juga :




Kunjungi juga Channel Youtube saya
👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇👇

Video : Youtube/ Catatan Anita






Post a Comment